| Artikel kesehatan kerja | Artikel kesehatan umum | |||||
Aflatoxin dan kesehatan
Aflatoxin adalah toxin atau racun yang dihasilkan oleh jamur terutama jenis aspergillus,dan yang paling terkenal adalah jenis aspergilus flavus dan a. parasiticus. Penyakit yang ditimbulkan oleh keracunan aflatoxin dinamakan aflatoxicosis. Aflatoxin bersifat beracun dan diketahui juga bersifat carcinogenic, yaitu bisa menimbulkan penyakit kanker pada manusia, yaitu kanker hati atau carcinoma liver.
Biji-bijian yang paling tinggi resikonya terkena serangan aflatoxin adalah : jagung, kacang tanah, cottonseed. Aflatoxin kadang-kadang ditemukan di produk : susu, keju, jagung, kacang tanah, cottonseed, kacang, almond, ara, rempah-rempah atau makanan ternak. Susu, telur dan daging , kadang-kadang terkontaminasi oleh aflatoxin, dikarenakan hewan ternak mengkonsumsi biji-bijian yang terkontaminasi oleh aflatoxin. Banyak faktor dalam hal pertumbuhan jamur aspergillus penghasil aflatoxin. Sebagai contoh , serangan aflatoxin pada jagung dan kacang tanah pada waktu sebelum panen disebabkan karena faktor : suhu lingkungan yang panas, musim kering yang panjang, aktifitas serangga yang tinggi. Sementara serangan aspergillus pada gudang penyimpanan jagung dan kacang tanah disebabkan karena : temperatur hangat dan kelembaban yang tinggi. JENIS AFLATOXIN Di alam diperkirakan ada 14 jenis type aflatoxin. Aflatoxin B1 adalah toxin yang paling beracun dan dihasilkan oleh jamur aspergillus flavus dan parasiticus. Sehingga IARC mengklasifikasikan aflatoxin B1 sebagai human carcinogen. - Aflatoxin B1 & B2 : dihasilkan oleh aspergillus flavus dan parasiticus - Aflatoxin G1 & G2 : dihasilkan oleh aspergillus parasiticus - Aflatoxin M1 : adalah metabolit dari aflatoxin B1 pada manusia dan hewan - Aflatoxin M2 : adalah metabolit dari aflatoxin B2 pada susu sapi yang makan makanan terkontaminasi oleh jamur - Aflatoxicol - Aflatoxin Q1 HABITAT ASPERGILLUS Aspergilllus penghasil aflatoxin mudah di temukan di alam. Mereka bisa tumbuh dan mengkontaminasi biji-bijian sebelum panen dan selama penyimpanan di gudang. Hasil panen sangat rentan untuk terinvasi oleh jamur ini, terutama dalam kondisi : pemaparan yang lama dalam kondisi lingkungan yang lembab( 7%), suhu panas, atau rusak karena musim kering yang panjang. Habitat asli dari apergillus adalah di tanah, membusukkan tanaman, biji-bijian. Aflatoxin juga bisa ditemukan di susu binatang yang mengkonsumsi makanan tercemar oleh aflatoxin. STANDARD AMAN AFLATOXIN Untuk keamanan makanan dan minuman, FDA sudah membuat standard aman untuk di konsumsi, yaitu level aflatoxin tidak boleh melebihi: - 20 ppb : untuk semua makanan yang dikonsumsi oleh manusia dan untuk jagung atau biji-bijian lainnya untuk binatang immatur. - 100 ppb : untuk jagung atau biji-bijian lainnya untuk breeding beef cattles, breeding swine atau unggas mature - 200 ppb : untuk jagung atau biji-bijian lainnya untuk finishing swine dengan berat > 100 pound - 300 ppb : untuk jagung atau biji-bijian lainnya untuk finishing beef cattles, dan untuk cotttonseed untuk beef cattles, swine atau unggas. BAHAYA TERHADAP KESEHATAN Pemaparan dosis tinggi terhadap aflatoxin secara acute bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti : acute necrotic hepatitis yang kemudian bisa berlanjut menjadi cirrhosis hepatis dan akhirnya menjadi carcinoma atau kanker hati. Bukti dari pemaparan acute terhadap aflatoxin bisa di dapat di negara: taiwan, uganda, india, dsb. Syndroma acutenya adalah : muntah, nyeri perut, edema paru, kejang-kejang, koma dan kematian. Pemaparan yang kronik terhadap aflatoxin juga bisa menimbulkan kanker hati. Pemaparan kronik aflatoxin pada anak-anak bisa menimbulkan masalah gangguan pertumbuhan. Hasil penelitian medis menunjukkan konsumsi makanan tertentu seperti: wortel, seledri , bisa mengurangi efek carcinogenic dari aflatoxin. Aflatoxin B1 bisa menembus kulit dan menimbulkan juga masalah kesehatan. PENGOBATAN Tidak ada antidot khusus untuk aflatoxin. Pengobatan supportive dan penghilang symptom adalah tindakan yang bisa dilakukan seperti : infus dengan dextrose, vitamin K, B, dan diet untuk penyakit hati. Article by : Dr Agus Juanda Jika anda mempunyai pertanyaan tentang jasa pengembangan program kesehatan kerja di perusahaan atau tempat kerja anda, silahkan kontak : - Dr Agus Juanda/ Occupational Health Physician - Email : ajuanda_id@yahoo.com Related Articles :
Tweet |
| ||||
|---|---|---|---|---|---|
